Adalah suatu phobia / ketakutan terhadap benda yang berbentuk kancing. Yak, kancing, benda kecil terbuat dari plastik yang biasanya terdapat pada kemeja atau pakaian kita sehari-hari. Tidak rasional memang, namun ternyata banyak sekali orang yang mengalaminya, termasuk saya sendiri :D.
Kebanyakan phobia ini muncul saat masih anak-anak dan hilang setelah beranjak dewasa, tapi tak sedikit juga yang masih mengalaminya sampai dengan dewasa. Hal ini terkadang menjadikannya sebuah penderitaan yang luar biasa pagi penderitanya mengingat benda seperti kancing bisa ditemukan dimana-mana.
Efek yang ditimbulkan dari phobia ini pun beragam, dari yang sesak nafas, serangan panik, kegelisahan yang luar biasa sampai terkadang (maaf) muntah. Bagi penderita phobia ini, mereka sangat menghindari bersentuhan langsung dengan kancing (bayangkan bagaimana susahnya memakai kemeja :D), bahkan terkadang melihat kancing saja dapat memicu phobia yang aneh ini.
Namun berbeda bagi diri saya yang juga dulu waktu semasa kecil menderita Koumpounophobia, phobia ini muncul jika dan hanya jika saya melihat kancing yang terlepas atau tergeletak di meja, jalan atau dimana pun. Anehnya phobia ini tidak muncul ketika saya mengenakan kemeja atau pakaian.
Saya jadi ingat waktu dulu saya pernah mengantar Ibu saya ke pasar, saat itu kami menggunakan bis umum untuk menuju kesana. Di bis umum, tanpa sengaja saya melihat ada sebuah kancing yang tergeletak di lantai bis umum itu. Awalnya saya berusaha untuk tidak memperhatikannya, namun tiba-tiba saya merasakan jantung berdegup kencang, keringat dingin mulai bercucuran, dan saat itu saya tahu bahwa phobia saya muncul. Walau demikian saya tidak ingin Ibu saya tahu, oleh karena itu saya mencoba bertahan, dan dengan menggunakan kaki, saya berusaha untuk menendang kancing tersebut agar menjauh dari pandangan mata saya. Ternyata itu berhasil :D.
Namun tidak sampai disitu saja, pernah suatu ketika saya sedang dirumah, tiba-tiba saya menemukan sebuah kancing yang tergeletak di meja. Kepanikan yang luar biasa mulai menghampiri saya (mungkin ini yang terparah), di satu sisi saya juga tidak berani untuk menyentuh kancing tersebut. Akhirnya saat kepanikan mulai memuncak, secara sadar atau tidak, saya langsung bergegas mengambil palu di laci, lalu menghujamkan palu tersebut ke kancing itu hingga pecah, kemudian saya buang pecahan kancing tersebut ke tong sampah.
Untungnya phobia yang saya alami ini tidak berlangsung lama, setelah saya menginjak masa SMP, phobia ini hilang entah kemana. Terkadang kalau saya ingat kembali, sering saya tersenyum sendiri, entah kenapa dulu saya bisa takut sekali dengan kancing, memang kancingnya salah apa? hehe :D.
Source : http://dipsolect.com/
sampai sekarang saya masih penasaran, kan ada orang yg koumpounophobia dan ada yg tidak. Apa ya kira-kira penyebab koumpounophobia?
ReplyDeleteApa orang dg koumpounophobia punya karakteristik tertentu?
Kenapa diberi nama koumpounophobia, bukan buttonphobia?
Apa koumpouno itu nama latin apa nama apa nya dari button?